Selasa, 11 September 2012

Rangka



Tubuh akan bergerak apabila menerima rangsangan dari luar. Gerak merupakan suatu tanggapan makhluk hidup terhadap rangsangan dari lingkungan.
1.      Rangka
Rangka (skelet) merupakan rangkaian tulang yang mendukung dan melindungi organ tubuh yang lunak. Tulang satu dengan tulang yang lain dihubungkan oleh persedian (artikulasi). Sistem rangka yang terlihat di dalam tubuh dan dilindungi oleh kulit dan otot tersebut endoskeleton. Fungsi rangka antara lain sebagai berikut.
a.       Memberikan bentuk tubuh den menegakkan berdirinya tubuh.
b.       Melindungi organ yang rusak.
c.       Alat gerak pasif.
d.       Tempat melekatnya otot.
e.       Tempat pembentukan sumsum.

Rangka tubuh manusia tersusun oleh berbagai macam tulang. Tulang dapat dikelompokkan sebagai berikut.
a.       Berdasarkan bentuknya, tulang dibedakan menjadi tulang panjang (pipa), tulang pendek, tulang pipih, dan tulang yang berbentuk tidak beraturan.
1)     Tulang panjang (pipa), terdapat pada lengan atas, tulang paha, tulang betis dan tulang ruas tulang jari.
2)     Tulang pendek, terdapat pada ruas–ruas tulang belakang, pergelangan tangan dan pergelangan kaki. Di dalamnya terdapat sumsum merah yang berfungsi sebagai tempat bembuatan sel darah merah dan sel darah putih.
3)     Tulang pipih, terdapat pada tulang rusuk, tulang dada, tulang tempurung kepala, tulang belikat dan tulang panggul.
4)     Tulang yang bentuknya tidak beraturan, terdapat pada tulang wajah dan ruas – ruas tulang belakang.
b.       Berdasarnya komponen penyusunannya tulang menjadi tulang rawan dan tulang keras.
1)     Tulang rawan (kartilago), ciri – cirinya yaitu terdiri atas sel – sel tulang rawan, bersifat lentur dan elastis, banyak mengandung zat pelekat atau kondroblast, dan sedikt zat kapur. Contoh pada tulang hidung, ujung tulang pipa, daun telinga, antarruas tulang belakang, trakea, dan ujung tulang rusuk.
2)     Tulang keras, ciri – cirinya yaitu mengandung ostreoblas yang menghasilkan zat pengikat di sekitar sel – sel tulang. Ostreoblas juga membentuk sel tulang (ostreosit). Selain ostreoblas juga terdapat ostreoklas yang merombak tulang dalam proses pembentukan rongga sumsum tulang. Sel – sel tulang keras menghasilkan suatu senyawa protein yang akan menjadi matriks tulang. Ke dalam matriks tulang itu akan diendapkan zat kapur berupa kalsium karbonat (CaCO3) dan kalsium fosfat (Ca(PO4)2). Proses pengerasannya disebut penulangan
3)     (osifikasi). Pada struktur tulang keras terdapat sistem harvers yaitu suatu kesatuan antara sel – sel tulang dan matriks yang mengelilingi suatu pembuluh darah dan saraf.
Rangka manusia terdiri dari rangka aksial dan rangka apendijular. Rangka aksial (rangka poros), terdiri dari 80 rangka tubuh yaitu tulang belakang, kepala, rusuk dan dada. Sedangkan rangka apendikular (rangka tambahan), terdiri dari 126 tulang yaitu gelang bahu, kaki depan, gelang panggul dan kaki belakang.
a.       Rangka aksial, terdiri atas tulang – tulang sebagai berikut.
1)     Tulang penyusun kepala (tengkorak) terdiri dari tulang tempurung kepala (10 tulang) dan tulang – tulang wajah (13 tulang).
2)     Tulang belakang, tersusun atas ruang – ruang yang kuat dan fleksibel untuk menyangga kepala. Terdiri dari 33 ruas tulang, yaitu 7 ruas tulang leher, 12 ruas tulang punggung, 5 ruas tulang pinggang, 5 ruas tulang kelangkang, dan 4 ruas tulang ekor.
3)     Tulang rusuk atau tulang iga, tersusun dari 12 pasang tulang iga yang semuanya berpangkal pada tulang punggung dan dapat di kelompokkan sebagai berikut.
a)      7 pasang tulang rusuk sejati, tulang ini menempel pada tulang dada, sedangkan bagian belakang menempel pada tulang punggung.
b)      3 pasang tulang rusuk palsu, pada bagian belakang menempel pada tulang punggung, sedangkan bagian depan menempel pada tulang rusuk di atasnya.
c)      2 pasang tulang rusuk melayang, berada pada bagian belakang tulang rusuk  menempel dapa bagian tulang punggung dan bagian depan melayang karena tidak menempel pada tulang dada.
4)     Tulang dada, merupakan sebuah tulang pipi yang terletak di tengah dada. Tulang dada dibedakan menjadi tiga yaitu.
a)      Bagian atas (hulu), sepotong tulang berbentuk segitiga, yang berhubungan dengan selangka,
b)      Bagian badan, yang berhubungan dengan tujuh pasang tulang rusuk sejat,
c)      Tulang pedang – pedangan (bagian taju padang), yang tersusun atas tulang rawan.
b.       Rangka apendikular, tersusun atas tulang – tulang sebagai berikut.
1)     Gelang bahu, berjumlah dua yaitu kiri dan kanan, masing – masing terdiri dari tulang selangka dan tulang belikat. Tulang belikat melekat pada otot – otot punggung, ujung lateralnya bersendi dengan selangka dan tulang lengan atas. Gelang bahu tidak terlalu stabil tetapi memungkinkan alat gerak bagian atas bergerak dengan bebas.
2)     Alat gerak bagian atas, tersusun atas 60 tulang yang terdiri dari, 2 tulang lengan atas, 2 tulang hasta, 2 tulang pengumpil, 16 (2 x 8) tulang pergelangan tangan, 10 (2 x 14) tulang telapak tangan, 28 (2 x 14) jari – jari tangan.
3)     Gelang panggul, terdiri dari 2 tulang pinggul kanan dan kiri, 2 tulang duduk dan 2 tulang kemaluan. Gelang panggul sangat stabil karena berfungsi sebagai penahan berat tubuh. Gelang panggul berhubungan dengan alat gerak bagian bawah.
4)     Alat gerak bagian bawah, tersusun atas 60 tulang yaitu, 2 tulang paha, 2 tulang tempurung kaki, 2 tulang kering, 2 tulang betis, 14 tulang pergelangan kaki, 10 tulang telapak kaki, dan 28 tulang jari kaki.

Minggu, 09 September 2012

Pesan

Setiap orang pernah berkata "Tidak Bisa", karena itulah yang membuat orang menyerah. Maka berusahalah
This is mission impossible... :)